TEKNO BLOG, Sydney - Banyak
pemilik iPhone dan iPad di Australia terbangun di pagi hari akibat
suara aneh yang keluar dari perangkatnya. Tapi itu bukan alarm, namun
sebuah peringatan dari seorang hacker yang telah meretas dan mengunci perangkat mereka.
Mereka yang terkena hack mendapatkan sebuah pesan: "Perangkat di-hack oleh Oleg Pliss", yang muncul di layar perangkat. Untuk membuat perangkat berfungsi kembali dengan normal, hackermisterius tersebut meminta uang tebusan antara US$ 50 atau Rp 580 ribuan dan US$ 100 atau sekitar Rp 1,1 juta.
Perlu dicatat bahwa ada sejumlah pengguna internet yang memiliki nama Oleg Pliss, tetapi seoranghacker tidak mungkin menggunakan nama asli. Demikian seperti dikutip dari laman Huffington Post, Kamis (29/5/2014).
"Suami saya terbangun jam 4 pagi dan melihat iPhone-nya telah di-hack. Hal yang sangat menakutkan!" Tulis salah satu penduduk Sydney melalui akun Twitter pribadinya, @ClrLindaScott, belum lama ini.
Selain itu ada juga pemilik iPhone yang terkejut dengan kejadian ini. "Terbangun pada jam 2 pagi dan melihat iPhone saya di-hack dan meminta uang tebusan, hingga akhirnya saya tak bisa tidur sampai pukul 6 pagi," kicau pemilik akun @_caseymaree_.
Tidak jelas berapa banyak pengguna iPhone dan iPad yang terkena dampak dari peristiwa ini. Namun yang pasti, Sydney Morning Herald melaporkan,
banyak pengguna iPhone dan iPad yang menetap di Queensland, New South
Wales, Australia Barat, Australia Selatan, dan Victoria terkena
imbasnya.
Bahkan, ITWire mewartakan ada beberapa pengguna di Selandia Baru yang juga terkena hack. Untuk melakukan mode peretasan tersebut, hacker diduga menggunakan fitur Find My iPhone yang memungkinkan mereka untuk mengunci iPhone dan iPad dari jarak jauh melalui iCloud.
Sejauh ini Apple belum
berkomentar, namun beberapa korban dilaporkan bisa kembali menggunakan
iPhone dan iPad mereka dengan normal melalui passcode yang dihubungkan ke iTunes via komputer.
0 komentar: