TEKNO BLOG -
Bagi
mereka yang gemar mengutak-atik ponsel pintar, salah satu alasan
membeli ponsel Android adalah karena sistem operasi robot hijau itu
dapat di-root atau dimodifikasi dengan mengubah, menghapus, atau menambah konten pada sistem tersebut.
Hampir semua ponsel Android dapat di-root. Namun, jika pengguna melakukan root atas ponsel mereka, ada konsekuensi yang harus ditanggung: secara otomatis garansi resminya hilang.
Apakah
hal ini juga berlaku untuk ponsel Nokia X yang memanfaatkan basis
sistem operasi Android namun tidak menyediakan layanan Google?
Product
Manager Nokia Indonesia, Wirda Haryany menjelaskan, pihaknya
memberlakukan kebijakan yang sama atas ponsel Nokia X yang di-root,
yaitu membatalkan garansi resmi. “Garansi resmi Nokia X yang di-root
akan dibatalkan,” kata Wirda usai jumpa pers Nokia X di Jakarta, Kamis
(27/3/2014).
Secara
umum, Nokia memberikan garansi resmi selama setahun untuk Nokia X, sama
seperti waktu garansi ponsel Nokia Lumia yang berbasis Windows Phone
dan Nokia Asha.
Wirda
mengklaim, pada dasarnya Nokia telah menawarkan sistem dan pengalaman
terbaik untuk Nokia X. Nokia juga memudahkan pengguna dalam mengunduh
aplikasi. Nokia Store sejatinya adalah pintu utama untuk mengunduh
aplikasi Android di Nokia X, namun aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa
diunduh dari sumber lain.
“Karena itu, kami tidak menyarankan pengguna melakukan root terhadap Nokia X,” jelasnya.
Nokia
saat ini menawarkan tiga model ponsel Android seri Nokia X, yaitu Nokia
X, Nokia X Plus dan Nokia XL. Ponsel seri Nokia X menggunakan basis
sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean) yang telah dimodifikasi oleh
Nokia.
Dalam
mengembangkan Android, Nokia hanya memanfaatkan lisensi Android Open
Source Project (AOSP) dari Google yang bisa digunakan siapa saja secara
gratis karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).
Dengan
ini, Nokia bisa mengubah tampilan antarmuka Android di Nokia X sehingga
terlihat seperti tampilan Windows Phone, yang kental dengan nuansa
kotak-kotak.
Sementara
itu, Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google yang disebut
Google Mobile Service (GMS). Oleh karenanya, ponsel seri Nokia X tidak
menyediakan aplikasi dan layanan Google secara default, yakni Gmail,
Youtube, Google Maps, Hangouts, Play Store, hingga jejaring sosial
Google+.
Bahkan,
sistem Nokia X tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi atau
application programming interface (API) buatan Google. Nokia meminta
agar aplikasi-aplikasi Android yang memanfaatkan API Google
dimodifikasi, dan menggunakan API buatan Nokia.
0 komentar: